Metrovisi.com, Kupang-NTT Hal menarik ditunjukan Himpunan Pengusaha Peternak Sapi dan Kerbau (HP2SK) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam Upaya menggairahkan kembali dunia peternakan di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Upaya kreatif ini ditunjukan HP2SK NTT dengan membagikan empat ekor sapi betina produktif melalui program undian di dua kabupaten, yakni Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Pembagian sapi betina produktif ini dilaksanakan dalam sistem pengundian, dalam mendukung perayaan Hut Kemerdekaan RI yang digelar di 2 kabupaten tersebut.
Pengundian pertama dilakukan di Kabupaten Kupang pada 20 Agustus 2025 dalam ajang Expo Pembangunan dan UMKM, sedangkan pengundian kedua digelar di TTS pada 2 September 2025 bertepatan dengan Festival Budaya Daerah Kabupaten TTS.
Ketua Umum HP2SK NTT, Tono Sufari Sutami, menjelaskan program ini bukan hanya sekadar memeriahkan HUT RI, melainkan bagian dari strategi untuk membangkitkan semangat beternak di kalangan masyarakat.
“Undian ini bukan sekadar memeriahkan HUT RI, tapi juga cara kreatif dan kepedulian HP2SK NTT untuk membangkitkan gairah beternak. Sapi yang diberikan adalah sapi betina produktif agar bisa berkembang biak dan membantu ekonomi keluarga,” jelas Tono saat diwawancarai media ini, Kamis (4/9).
Tono pun menambahkan, sapi betina dipilih karena dianggap sebagai “modal hidup” yang mampu melahirkan generasi ternak baru, sehingga bisa meningkatkan populasi dan menambah penghasilan peternak.
Antusiasme warga terhadap program ini terbilang luar biasa. Panitia menyediakan 2.000 kupon undian, dan semuanya habis hanya dalam waktu empat hari.
“Banyak yang datang tapi tidak kebagian kupon. Karena itu tahun depan, kami akan upayakan jumlah hadiah lebih banyak lagi dan diperluas ke kabupaten lain,” sambung Tono.
Warga yang beruntung membawa pulang sapi betina produktif ini terlihat bahagia. Bagi sebagian keluarga, hadiah ini bisa menjadi investasi jangka panjang yang nilainya jauh melampaui harga pasar.
Menurut Tono, produktivitas peternakan di Kabupaten Kupang saat ini menunjukkan tren positif, khususnya pada sapi betina. Hal ini menjadi sinyal baik bagi cita-cita besar HP2SK untuk mengembalikan identitas NTT sebagai “provinsi ternak” di Indonesia.
“HP2SK NTT ingin mengembalikan NTT sebagai provinsi ternak dengan berbagai inovasi. Dukungan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan hal itu,” katanya.
Bagi masyarakat NTT yang sebagian besar masih menggantungkan hidup dari sektor pertanian dan peternakan, hadiah seekor sapi betina bukan hanya simbol keberuntungan, tetapi juga peluang ekonomi.
Seekor sapi betina produktif bisa berkembang biak, menjadi tabungan keluarga, bahkan membantu biaya pendidikan anak. Tentunya akan memberikan dampak postifi bagi peningkatan ekonomi masyarakat, juga bagi peningkatan ekonomi daerah, khususnya di bidang pertanian dan peternaka. (MV-red)