Metrovisi.com, Kupang-NTT Terkait pencopotan Pandapotan Sialagan dari Jabatan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, Bupati Kupang, Yosef Lede, menegaskan, pencopotan Kadisnak akibat tidak dapat bekerja profesional dan membangkang.
Yosef menjelaskan, keputusan menonjobkan Padepotan didasari oleh sikap membangkang dan keterlibatan yang bersangkutan dalam persoalan serius terkait pengelolaan kuota pengiriman sapi. Penegasan ini disampaikan Yosef Lede saat diwaaancarai usai menghadiri kegiatan kunjungan Menteri Koperasi, Senin 14 April 2025.
“Penonjoban ini bukan tanpa alasan. Yang bersangkutan tidak melaksanakan arahan untuk memperbaiki sistem pengiriman sapi yang selama ini carut-marut. Kami ingin menata ulang agar bisnis sapi di Kabupaten Kupang menjadi lebih tertib dan profesional,” ujar Yosef kepada wartawan.
Ditambahkan pula, pada tahun 2024 lalu, sempat ada laporan masuk ke Aparat.Penegak Hukum terkait pengelolaan bisnis sapi. Ia menegaskan bahwa Pemkab Kupang berkomitmen untuk menghentikan praktik jual beli kuota yang merugikan peternak lokal.
“Saya minta semua pihak bersabar karena kami juga sudah berkoordinasi dengan Gubernur NTT untuk mempertimbangkan kuota pengiriman di Kabupaten Kupang. Bahkan sudah dilakukan tiga kali rapat khusus membahas beban berat sapi yang dikeluhkan masyarakat,” jelas Lede.
Namun, menurut Yosef, Padepotan tetap bersikeras dengan kebijakan yang bertentangan dengan hasil rapat dan arahan pimpinan. Sikap pembangkangan itu dinilai serupa dengan kasus sebelumnya saat ia menjabat di posisi yang sama.
“Waktu itu juga Gubernur NTT yang lama sudah minta agar dia diberhentikan karena kasus yang sama. Ini menunjukkan tidak ada itikad untuk berubah,” tegas Yosef.
Yosef Lede pun menambahkan, surat pemberhentian dari jabatan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Kupang sudah diterbitkan. Saat ini, pihaknya sedang melakukan koordinasi dengan carateker untuk menentukan siapa yang akan menggantikan posisi tersebut secara definitif.
“Kami ingin memastikan bahwa Dinas Peternakan bisa dikelola oleh sosok yang profesional dan punya komitmen untuk membangun sektor peternakan di Kabupaten Kupang,” tutupnya. (MV-red)