BeritaKilas Peristiwa

Kapal Meledak di Pantai Kupang, Polairud Polda NTT Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

228
×

Kapal Meledak di Pantai Kupang, Polairud Polda NTT Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Sebarkan artikel ini

MetroVisi.com, Kupang-NTT Warga Kelurahan Namosain, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, dikagetkan dengan bunyi ledakan dari sebuah kapal yang terbakar di pantai Namosain, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (24/08).

Dalam video amatir yang direkam warga, sebuah kapal terbakar di perairan pantai Namosain, Kota Kupang sekitar pukul 20.00 wita.

Terdengar bunyi ledakan yang cukup besar, sehingga membuat warga sekitar kaget dan panik untuk datang dan menyaksikan peristiwa kebakaran ini.

Salah seorang saksi mata, Ronal, mengatakan kejadian ini mengagetkan dirinya dan warga sekitar akibat bunyi ledakan yang cukup besar.

“Tiba-tiba saja terdengar bunyi ledakan yang besar disertai kobaran api yang semakin membesar dari arah sebuah kapal yang berlabuh di Pelabuhan Namosain-Kupang.

“Api cepat merambat dan tidak dapat dipadamkan karena di dalam kapal itu ada pula BBM,” ungkap Ronal.

Sementara itu Direktur Polairud Polda NTT, Komisaris Besar (Kombes) Polisi Irwan Deffi Nasution, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian ini, dan memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

“Pada hari Sabtu tanggal 24 Agustus 2024 sekira pukul 19.20 Wita, bertempat di Pelabuhan Rakyat Nunbaun Sabu, telah terjadi laka laut terbakarnya kapal Nelayan KLM Putra Bungsu (2 GT) asal Marpokot Kabupaten Nagekeo, dan di dalam Kapal tersebut ada 2 orang ABK. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai 70 juta rupiah,” ungkap Irwan.

“Hasil penyelidikan sementara, pada hari Sabtu, (24/08), pukul 11.00 Wita, KLM Putra Bungsu, tiba dan lego jangkar di Pelabuhan Rakyat Nunbaun Sabu, Namosain, Kota Kupang. Dan malam harinya, sekira pukul 19.20 Wita, Nahkoda KLM Putra Bungsu, inisial AL, memasak nasi diatas kapal, kemudian kompor yang dipakai memasak tersenggol, dan jatuh di dekat jerigen berisi bahan bakar pertalite 1 liter, sehingga api kemudian menyambar dan semakin membesar. Nahkoda meloncat ke laut dan berteriak meminta tolong,” jelas Irwan.

“Dilaporkan pula, saat kejadian, terdapat sisa bahan bakar jenis solar sekitar 500 liter. Seluruh korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat,” sambungnya. (MV-red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *