BeritaEkonomi

Mimpi itu Menjadi Kenyataan, saat Terang Listrik Menjangkau Desa Boti-TTS

33
×

Mimpi itu Menjadi Kenyataan, saat Terang Listrik Menjangkau Desa Boti-TTS

Sebarkan artikel ini

Metrovisi.com, TTS-NTT Tersalurnya listrik ke rumah-rumah menjadi hal biasa di daerah lain, tapi tidak dengan Dusun 3, Desa Boti, Kecamatan Ki’e, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dengan menempuh waktu 2 jam dari Kota Soe, Ibukota Kabupaten TTS, menuju lokasi sulit, yang kerap terjadi longsor, membuat perjalanan masuknya listrik ke dusun ini tidak mudah. Bergelut dengan cuaca dan kondisi geografis yang sulit, listrik akhirnya dapat masuk ke Dusun 3 di Desa Boti, dan telah dilakukan uji coba (Comisioning Test) jaringan yang telah dibangun pada Kamis, (24/04/25).

Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Kupang, Simi E. Lapebesi, menyampaikan rasa syukur dan kebahagian atas selesainya pembangunan jaringan listrik dusun tersebut.

“Kami bersyukur akhirnya pembangunan jaringan listrik di Dusun 3, Desa Boti ini selesai setelah perjuangan selama prosesnya. Listrik ini semoga berdampak baik bagi masyarakat dan dapat memberikan kemudahan hidup bagi semuanya,” ungkap Lapebesi.

Ungkapan syukur pun disampaikan Baltasar O I Benu, Kepala Desa Boti, yang bersuka cita atas masuknya listrik ke Dusun 3 menyusul dusun lain yang sudah terlebih dahulu merasakan listrik.

“Saya mewakili masyarakat Dusun 3, Desa Boti mengucapkan terima kasih atas kerja keras PLN UP2K Kupang dan PLN ULP Soe yang telah mengusahakan masuknya listrik ke dusun ini. Semoga listrik ini dapat membawa kebaikan untuk seluruh masyarakat dan semoga Tuhan berkati selalu,” ujarnya.

Sementara itu, Manager PLN UIW NTT, F Eko Sulistyono, mengatakan, “ Tantangan PLN untuk melistriki hingga daerah-daerah terpencil, membutuhkan perjuangan yang lebih besar, tidak menyulutkan semangat kami untuk melistriki. Dukungan dan kolaborasi dari semua pihak juga sangat dibutuhkan, mari bersama-sama kita membangun negeri ini agar saudara-saudara kita yang belum menikmati listrik juga dapat merasakan pemerataan pembangunan dan peningkatan ekonomi, “ tandasnya.

Diketahui, jaringan yang dibangun terdiri dari 1,68 kms jaringan tegangan menengah (JTM), 5,58 kms jaringan tegangan rendah, dan 1 unit gardu kapasitas 50 kVA berpotensi akan mengalirkan listrik ke 128 KK diwilayah tersebut.

Masuknya listrik ini nantinya bukan hanya akan memberikan terang pada kegiatan di rumah-rumah, tetapi juga sekolah dan rumah ibadah. Hal ini memungkinkan anak-anak untuk dapat belajar di rumah saat malam hari dan mempermudah jalannya kegiatan ibadah. Apalagi terdapat 1 sekolah, 3 rumah ibadah, dan 2 fasilitas kesehatan yang pastinya akan dimudahkan dengan hadirnya listrik ini.

Warga di Dusun 3, Desa Boti ini bermata pencaharian utama sebagai petani. Hadirnya listrik diharapkan juga dapat membantu meningkatkan produktivitas dan peningkatan ekonomi lainnya. (MV-red)

 

*keterangan foto (istimewa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *