BeritaEkonomi

Terang Ramadhan; PLN NTT Berbagi Sembako Murah di Ende

14
×

Terang Ramadhan; PLN NTT Berbagi Sembako Murah di Ende

Sebarkan artikel ini

Metrovisi.com, Ende-NTT PT PLN Persero Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki cara unik menyalurkan program
pembagian Sembako murah kepada masyarakat. Pasalnya, hasil dari penjualan Sembak akan digunakan untuk pemasangan instalasi listrik baru atau penambahan daya.

Pemasangan instalasi listrik baru atau penambahan daya dari hasil penjualan Sembako murah hanya berlaku untuk fasilitas-fasilitas umum yang sering digunakan oleh masyarakat.
Penyaluran Sembako murah bagi masyarakat merupakan bagian dari program Terang Berkah
Ramadhan yang dilaksanakan oleh PLN NTT setiap tahun selama Bulan Ramadhan. Tahun ini program tersebut secara khusus dilaksanakan di Kabupaten Ende.

Penyaluran Sembako murah
di Kabupaten Ende digelar oleh PLN NTT di dua lokasi berbeda, yaitu di Gereja Stasi Boanawa,
Kecamatan Ende Selatan, dan di Masjid Al Anshor, Kecamatan Ndona.

General Manager PLN Wilayah NTT, Eko Sulistyono, saat membuka acara penyaluran
Sembako murah di Masjid Al Anshor, Kecamatan Ndona (19/03/24) mengatakan, program
tersebut merupakan agenda tahunan PLN NTT sebagai bentuk kepedulian sosial terhadap masyarakat.
Pelaksanaan program tersebut tahun ini, kata Eko Sulistyono, secara khusus dipusatkan di
Kabupaten Ende.

“Sebetulnya program ini sudah dilaksanakan dari tahun ke tahun, bukan sebagai bentuk
seremoni tetapi ini adalah bagian dari program PLN, program Terang Berkah Ramadhan, yang dimanifestasikan dalam bentuk Sembako murah dan program pasang baru atau tambah daya,”
tutur Eko Sulistyono, General Manager PLN Wilayah NTT (19/03).

“Nah, untuk di wilayah NTT program ini khusus dipusatkan di Kabupaten Ende. PLN NTT menyiapkan seribu paket Sembako murah dalam kegiatan ini yang didistribusikan
kepada warga kabupaten Ende di dua lokasi berbeda. Sebanyak 500 paket Sembako dijual
kepada umat di Gereja Stasi Boanawa, Kecamatan Ende Selatan, dan 500 paket lainnya di
Masjid Al Anshor, Kecamatan Ndona. Adapun satu paket Sembako murah dijual oleh PLN
seharga Rp 50 ribu. Tapi ini bukan jualan ya bapak-ibu, memang ada beban Rp 50 ribu yang tentu saja akan kita
kumpulkan. Kalau tadi ada Rp 50 ribu dikalikan 1.000 maka ada Rp 50 juta yang akan kita
gunakan untuk pasang baru atau tambah daya di fasilitas umum,” jelas Eko Sulistyono.

Untuk penyaluran Sembako murah di Masjid Al Anshor, hasil penjualan telah digunakan oleh PT PLN untuk menambah kapasitas daya listrik di tempat ibadah tersebut.
Eko pun berharap, agar program sosial tersebut dapat membantu masyarakat dalam
menjalankan aktifitas-aktifitas rutin di fasilitas umum. Selain itu, tambah Eko Sulistyono, penggunaan listrik di Nusa Tenggara Timur saat ini mesti
didorong tidak sebatas sebagai penerangan saja melainkan bagi pertumbuhan ekonomi
masyarakat. Karena itu dirinya berharap peningkatan instalsi kelistrikan sejalan dengan
peningkatan kualitas hidup masyarakat.

“Listrik jangan hanya digunakan sebagai penerangan saja tetapi kami sangat berharap bahwa
listrik juga harus menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan sosial
serta peningkatan kualitas hidup,” kata Eko Sulistyono. (MV-red)

 

*keterangan foto (istimewa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *