Metrovisi.com, Kupang-NTT Anggota Komisi IV DPR RI, Usman Husin, mengunjungi Kantor Himpunan Pengusaha Peternak Sapi dan Kerbau (HP2SK) NTT di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (17/6).
Kunjungan politisi PKB itu, disambut langsung Ketua Umum HP2SK NTT, Tono Sufari Sutami, bersama jajaran Pengurus HP2SK NTT, diantaranya mantan Bupati Kupang, Ayub Titu Eki selaku Dewan Pembina HP2SK NTT, serta sejumlah anggota dan pelaku usaha di sektor peternakan sapi.
Kedatangan Usman bertujuan untuk berdiskusi dan mendengar langsung aspirasi dari para pengusaha terkait perkembangan dan kondisi peternakan di wilayah NTT sebagai salah satu lumbung ternak nasional.
Dalam pertemuan itu, dibahas mulai dari kelangkaan pakan ternak saat musim kemarau, tantangan distribusi sapi ke luar daerah, hingga keterbatasan infrastruktur pendukung industri peternakan di NTT.
Anggota Komisi IV DPR RI, Usman Husin mengaku sangat senang bisa mengunjungi dan berdiskusi dengan pengurus HP2SK NTT, yang merupakan wadah organisasi yang berkaitan langsung dengan peternakan.
Banyak masukan dan berbagai pandangan konstruktif yang diperoleh dalam diskusi tersebut yang diharapkan dapat meningkatkan prospek peternakan di NTT. Usman pun mengaku, sejumlah masukan dalam diskusi bersama HP2SK NTT, nantinya akan disampaikan kepada Kementerian Pertanian untuk ditindaklanjuti melalui Dirjen Peternakan sebagai mitra kerja Komisi IV.
“Dari diskusi bersama di Kantor HP2SK NTT ini, saya mendapat hal yang positif terkait bagaimana mencegah sapi betina tidak disembelih. Sebab, jika hal itu terjadi maka populasi sapi di NTT bisa habis. Ternyata ada caranya. Untuk itu, hal baik ini akan disampaikan agar bisa ditindaklanjuti,” kata Usman.
Usman juga berpesan kepada HP2SK agar tidak saja mementingkan keuntungan semata tapi harus memberdayakan peternakan di NTT.
“Harus bermitra dengan peternak untuk meningkatkan populasi ternak khususnya sapi dan mempertahankan wilayah NTT ini sebagai lumbung ternak,” pesannya.
Selain itu, terkait kuota Sapi dan usulan revisi pergub tentang bobot Sapi yang akan dikirim, Usman berharap adanya peningkatan kuota sapi antarpulau, dan setuju dengan usulan HP2SK NTT untuk mengkaji kembali atau merevisi lagi pergub terkait bobot sapi yang akan dikirim.
“Saya sepakat dan mendukung upaya HP2SK NTT terkait revisi kembali pergub tentan bobot Sapi yang diantar-pulaukan, dari bobot 275 ke 250 kg. Kita berharap Pemprov NTT bisa merealisasikan dalam bentuk Perda,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Umum HP2SK NTT, Tono Sufari Sutami, mengaku bersyukur atas kunjungan anggota DPR RI Usman Husen ke kantornya. Ia menilai dengan kehadiran itu menunjukan kepedulian perwakilan rakyat kepada kemaslahatan masyarakat NTT.
“Kami HP2SK NTT tentu sangat bangga dengan kehadiran beliau sebagai perwakilan rakyat yang mau datang dan mengunjungi kami di kantor ini untuk berdiskusi bersama terkait dunia peternakan di NTT. Banyak hal positif yang didapat dalam diskusi kami bersama pak Usman Husin, apalagi Pak Usman kan di Komisi IV DPR RI, yang berkaitan langsung dengan peternakan, sehingga sangat menarik dalam diskusi bersama beliau”, ungkap Tono.
Menurut Tono, dalam diskusi bersama Usman Husin, semangat kolaborasi dan sinergitas juga selalu ditekankan Usman Husin dalam memajukan dunia peternakan di NTT dengan tetap meningkatkan kualitas dan selalu memberi dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat, petani dan peternak khususnya.
“Kami berharap sinergi antara peternak dan pemerintah, terutama DPR RI, bisa membawa perubahan nyata. Jika potensi ini dimaksimalkan, NTT tidak hanya menjadi penghasil sapi, tetapi juga pusat industri peternakan terpadu,” tutup Tono. (MV-red)
