MetroVisi.com, Alor-NTT Hingga hari ketiga, Kamis (22/08) pencarian terhadap 4 (empat) korban hilang akibat kapal tenggelam di Perairan Pulau Pura, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur belum juga membuahkan hasil.
Pada pencarian hari ke-3 ini, Tim SAR gabungan memperluas area pencarian, dengan melakukan snorkling dan penyelaman dengan kedalaman 25 meter dibawah air.
“Hasil pencarian hari ke tiga ini masih nihil. Pada pencarian hari ketiga ini, sejak pukul 07.00-09.00 wita, Tim SAR Gabungan melaksanakan penyelaman di sekitar lokasi kejadian dengan kedalaman 25 meter dan snorkeling di permukaan air namun masih nihil. Kemudian dilanjutkan penyisiran menggunakan searider KSOP Alor, Rubber Boat Pos SAR Alor, Speed Polair Polda NTT, speed nautika dive, serta perahu nelayan, namun pencarian juga masih nihil.” ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Supriyanto Ridwan.
Adapun unsur tim SAR yang terlibat, yaitu, Pos SAR Alor, 3 Orang, Pos TNI AL Alor, 1 Orang, dari Pos Polairud Polda NTT, 1 Orang, dari Polres Alor 1 orang, dati KSOP Pelabuhan Kalabahi Alor, 3 orang, dari Komunitas Nautica Dive 5 orang, dan dari masyarakat serta nelayan setempat sebanyak 30 orang.
Sementara itu, alutsista yang digunakan dalam pencarian hari ketiga ini, yaitu Rapid Land Pos SAR Alor sebanyak 1 unit, Rubber Boat 30 PK milik Pos SAR Alor sebanyak 1 unit, Speed Polairud Polda NTT sebanyak 1 unit, Speed Naitica Dive Alor 1 unit, Sea Rider KSOP Pelabuhan Kalabahi sebanyak 1 unit, perahu nelayan sebanyak 2 unit, Palsar Air sebanyak 1 set,.dan Palsar Medis sebanyak 1 set.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa Kapal KM Lebanon yang mengangkut 23 penumpang, tenggelam di Perairan Pulau Pura-Alor, pada Selasa (20/08) malam. Dalam kejadian ini, 19 penumpang selamat dan berhasil dievakuasi oleh nelayan sekitar, sementara 4 penumpang lainnya masih hilang. Dari 4 korban hilang, 3 diantaranya merupakan anak-anak. (MV-red)